Berikutakan dibagikan apa saja struktur-struktur pada proposal penelitian beserta pengertian dan penjelasannya. 1. Halaman Judul. Pada proposal penelitian, halaman judul menjadi struktur pertama di bagian awal yang menampilkan judul penelitian secara rinci beserta metode yang digunakan. 2. Sistematikapenulisan proposal diantara nya yaitu Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,batasan masalah,tujuan penelitian,manfaat penelitian,kajian pustaka,metedologi penelitian,objek penelitian,data penelitian,metedologi penelitian,metode analisis data,hasil penelitian yang di harapkan,daftar pustaka. Berdasarkan latar belakang di atas,maka mutupenelitian yang dilakukan. Pemikiran ilmiah = pemikiran. Pemikiran ilmiah = pemikiran. yang logis dan empiris. yang logis dan empiris. Karya tulis yang ilmiah. Karya tulis yang ilmiah Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Dalam rutinitas harian kita, Sistematika proposal menjadi penting khususnya untuk anak sekolahan ataupun orang-orang yang memiliki suatu bisnis. Dimana, sistematika proposal digunakan dan akrab dengan penulisan proposal. Dimana proposal pada dasarnya bisa kita pahami sebagai suatu dokumen yang ditulis dengan tujuan untuk memperoleh suatu dari pihak tertentu. Proposal sendiri umumnya dibuat sebelum dilakukannya sebuah kegiatan ataupun penelitian. Penulisan dan pengajuan proposal biasanya dilakukan supaya memperoleh bantuan dana, suatu perizinan, dan juga sebuah bentuk dukungan dari pihak terkait. Disini, peran proposal memang cukup penting dalam hal penyelenggaraan suatu kegiatan. Sebab, proposal mempunyai banyak sekali peran penting dan mencakup banyak kepentingan orang. Penyusunan proposal juga seharusnya sesuai dengan struktur proposal yang biasanya disebut dengan sistematika proposal. Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara detail mengenai sistematika proposal yang baik dan benar. Akan tetapi, sebelum membahas sistematika proposal lebih dalam, alangkah lebih baik kita bahas dulu mengenai pengertian dan beberapa hal mengenai proposal itu sendiri. Pemahaman dasar yang baik pasti akan mengantarkan kita pada pelaksanaan yang baik juga. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya. A. Pengertian ProposalB. Sistematika Proposal1. Latar Belakang2. Masalah dan Tujuan3. Ruang Lingkup Kegiatan4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis5. Metode6. Pelaksana Kegiatan7. Fasilitas8. Keuntungan dan Kerugian9. Lama Waktu Kegiatan10. Jadwal Kegiatan11. Anggaran Dana12. Daftar PustakaC. Kaidah Kebahasaan Proposal1. Pernyataan Argumentatif2. Pernyataan Persuasif3. Kata-Kata Teknis4. Kata Kerja Tindakan5. Kata Pendefinisian6. Kata Perincian7. Kata Keakanan8. Kata DenotatifD. Syarat Penyusunan Proposal1. Lengkap2. Jelas3. MenarikE. Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan BenarRekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistematika ProposalKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Awalnya, istilah proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu to propose yang artinya mengajukan. Adanya sebuah proposal dapat menjadi salah satu cara untuk menjelaskan berbagai pengertian dan juga memberikan pembahasan mengenai kegiatan tertentu. Jika dilihat secara umum, proposal bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan. Proposal sendiri berisi sifat yang berperan sebagai usulan tertulis. Dimana hal itu memiliki maksud untuk disampaikan pada pihak yang mempunyai hubungan dengan kegiatan yang ingin dilakukan atau dilaksanakan. B. Sistematika Proposal Secara umum, terdapat unsur yang wajib ada di dalam sistematika proposal antara lain, latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan terakhir adalah tinjauan pustaka. Akan tetapi, dalam beberapa proposal saat ini bisa ditulis secara lebih fleksibel, bergantung dengan tujuan proposal yang ditulis. Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang cukup sering dibuat adalah proposal perizinan untuk menyelenggarakan kegiatan penelitian yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Tak hanya itu saja, ada juga sebuah proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk mencari sponsor atau dukungan supaya acara tersebut bisa berjalan dengan meriah. Sedangkan di dalam proposal penelitian akan ada latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian tersebut, manfaat yang akan diperoleh dari penelitian tersebut, landasan teori, metode penelitian, dan kerangka penulisan laporan. Nah, agar kamu bisa lebih memahami sistematika proposal, berikut adalah penjelasan lengkapnya. 1. Latar Belakang Unsur sistematika proposal yang pertama adalah latar belakang. Di dalam latar belakang yang ada di sebuah proposal ini berisikan tentang keadaan, kejadian, dan hal-hal yang melatarbelakangi pelaksanaan kegiatan ataupun penelitian tersebut. Misalnya saja di dalam proposal kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat desa. Maka di dalam bagian latar belakang harus membahas mengenai terjadinya suatu penyakit menular. Berikut ini adalah contoh kalimat yang bisa dicantumkan di dalam latar belakang proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah “Bahasa yang digunakan dalam sebuah tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah. Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulis ilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras dari ragam bahasa resmi baku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiah yang digunakan dalam tulisan ilmiah terutama pada mading ilmiah, harus memiliki ketentuan supaya mampu mengkomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertian secara lengkap, ringkas, dan tepat makna……” 2. Masalah dan Tujuan Unsur sistematika proposal yang kedua adalah masalah dan tujuan. Di dalam proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, perlu disebutkan permasalahan serta tujuan proposal tersebut secara spesifik. Caranya yaitu dengan merumuskan tujuan proposal secara rasional dan menggunakan gaya bahasa yang bersifat persuasif agar pihak yang membaca proposal bisa tertarik dengan tujuan dari adanya kegiatan tersebut. Berikut ini adalah perumusan masalah yang ada di dalam proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah “…Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini adalah sebagai berikut, Bagaimanakah kadar keilmuan isi tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan kosakata dan istilah yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? Bagaimana kadar keilmuan pengembangan bahasa yang digunakan dalam tulisan para siswa SMA Pelita kelas 10 dalam mading sekolahnya? dst…” Semetara pada tujuan proposal, biasanya mengikuti rumusan masalah yang ada. 3. Ruang Lingkup Kegiatan Unsur sistematika proposal yang ketiga adalah ruang ligkup kegiatan. Dalam merumuskan proposal kegiatan, kita harus menjelaskan mengenai batasannya. 4. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Unsur sistematika proposal yang keempat adalah kerangka teoritis dan hipotesis. Di dalam sebuah proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, harus ada teori ataupun hasil penelitian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan dan berkaitan dengan masalah yang ada di dalam proposal tersebut. Telaah yang dimaksud bisa berupa perbandingan dari penelitian sebelumnya ataupun teori yang serupa dengan masalah yang akan diteliti. Dengan adanya teori tersebut, pihak yang berkaitan dengan persetujuan proposal atau penerima usul bisa memahami bobot permasalahan di dalam proposal tersebut. Berikut ini adalah kerangka teoritis di dalam sebuah proposal penelitian kadar keilmiahan di mading sekolah. “……Supaya kerja sama dan kolaborasi efektif dan efisien, alat komunikasi yang digunakan perlu disesuaikan dengan hakikat ilmu pengetahuan serta dengan cara kerja para ilmuwan. Alat komunikasi itu adalah ragam bahasa khusus, yang oleh para bangsawan mazhab Praba disebut dengan ragam bahasa ilmiah David, 1973 229. Ciri utama ragam bahasa ilmiah adalah serba logis, lugas, padat, jelas atau eksplisit, objektif, dan berupa ragam baku standar……” 5. Metode Unsur sistematika proposal yang kelima adalah metode. Di bagian metode harus membahas tentang bagaimana metode penelitian itu akan dilakukan. Termasuk juga teknik pengumpulan data, validasi data, analisis data, dan lain sebagainya. Metode yang dipakai juga cukup beragam, mulai dari metode historis, metode eksperimental, dan metode deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data bisa dilakukan dengan teknik angket atau menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, studi pustaka, dan lain sebagainya. Melalui penjelasan metode tersebut, kegiatan yang akan direncanakan pada proposal bisa dinilai secara objektif oleh penerima usulan. Selain itu, si penerima usulan bisa menilai tentang jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Berikut adalah contoh bagian metode di dalam sebuah proposal penelitian dengan kadar keilmiahan di mading sekolah “Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikan kadar keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik tulisan para siswa SMA Neo Culture yang dipublikasikan dalam bentuk mading sekolah….” 6. Pelaksana Kegiatan Unsur sistematika proposal yang keenam adalah pelaksana kegiatan. Di bagian ini harus ditulis atau dicantumkan daftar personalia ataupun pelaksana kegiatan dan dilengkapi dengan pendidikan ataupun keahlian mereka. Misalnya saja, di dalam sebuah proposal kegiatan pengecatan jalanan yang ada di desa, maka di bagian ini bisa ditulis susunan panitia termasuk juga pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap kegiatan tersebut. 7. Fasilitas Unsur sistematika proposal yang ketujuh adalah fasilitas. Bagian fasilitas ini bisa kamu gunakan dalam proposal kegiatan ataupun proposal penelitian. Untuk beberapa pihak, terdapat fasilitas di dalam proses kegiatannya yang akan bisa lebih menekankan pada biaya. Sehingga kalkulasi biaya yang diberikan akan menjadi lebih murah dibandingkan dengan melakukan sewa. 8. Keuntungan dan Kerugian Unsur sistematika proposal yang kedelapan adalah keuntungan dan kerugian. Keberadaan bagian dari keberuntungan dan juga kerugian dalam sebuah proposal kegiatan ataupun penelitian bisa berguna untuk meyakinkan si penerima usul tentang dana yang dikeluarkan nanti tidak sia-sia dengan apa yang akan didapatkan. 9. Lama Waktu Kegiatan Unsur sistematika proposal yang kesembilan adalah lama aktu kegiatan. Di dalam proposal penelitian ataupun kegiatan, perlu adanya penjelasan tentang berapa lama waktu kegiatan tersebut bisa diselesaikan. Jika kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahap, maka tahap itu harus diberikan perincian waktu penyelesaian masing-masing. 10. Jadwal Kegiatan Unsur sistematika proposal yang kesepuluh adalah jadwal kegiatan. Jadwal dari kegiatan tersebut umumnya berada di dalam proposal kegiatan. Jadwal kegiatan mengatur tentang pembagian waktu berdasarkan rencana kegiatan yang sedang dilaksanakan. Tujuan dari adanya jadwal kegiatan tersebut adalah supaya kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain bisa bertabrakan ataupun ngaret. 11. Anggaran Dana Unsur sistematika proposal yang kesebelas adalah anggaran dana. Adanya anggaran dana ataupun biaya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah proposal penelitian ataupun proposal kegiatan. Rincian dari anggaran dana yang akan digunakan harus benar-benar disusun secara baik dan benar. Supaya si penerima usul bisa yakin untuk menyetujui proposal yang kamu buat. Isi dari rincian dana umumnya berupa upah, biaya umum, alat perlengkapan, dan lain sebagainya. 12. Daftar Pustaka Unsur sistematika proposal yang kedua belas adalah daftar pustaka. Di bagian daftar pustaka yang ada di sebuah proposal ini tergolong opsional. Jadi tidak semua proposal perlu mencantumkan daftar pustaka. C. Kaidah Kebahasaan Proposal Kemudian, di dalam sebuah proposal perlu menggunakan kaidah kebahasaan yang dipakai sebagai tanda bahwa tulisan tersebut adalah bentuk dari proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, yaitu dengan fitur-fitur berikut ini 1. Pernyataan Argumentatif Di dalam pernyataan argumentatif akan ada penggunaan konjungsi kausalitas, seperti karena, sebab, oleh karena itu, dan lainnya. 2. Pernyataan Persuasif Hal tersebut digunakan untuk mengajak penerima usulan agar bersedia untuk menerima usulan itu. Misalnya saja penggunaan kalimat sebagai berikut “Untuk itu, supaya upaya pembekalan terhadap para pengajar mengenai pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis sangat mendesak untuk dilakukan, maka….” 3. Kata-Kata Teknis Penggunaan kata-kata teknis atau yang biasanya disebut dengan istilah ilmiah berkenaan dengan bidang kegiatan. 4. Kata Kerja Tindakan Penggunaan kata kerja tindakan biasanya dipakai untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan ataupun metode penelitian. Misalnya saja kata berlatih, mengamati, mendokumentasikan, dan lain sebagainya. 5. Kata Pendefinisian Contoh dari kata pendefinisian adalah merupakan, adalah, yaitu, yakni, dan lainnya 6. Kata Perincian Penggunaan kata perincian biasanya berupa pertama, kedua, selain itu, ketiga, dan lain sebagainya. 7. Kata Keakanan Penggunaan kata keakanan biasanya yang berkaitan dengan waktu ataupun peristiwa yang akan datang. Misalnya saja kata, akan direncanakan, diharapkan, dan lain sebagainya. Hal itu terjadi karena sifat proposal yang menjadi sebuah bentuk rencana, usulan, ataupun rancangan dari suatu program kegiatan. 8. Kata Denotatif Penggunaan kata denotatif atau kata-kata bermakna lugas. Hal itu penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposal dengan pihak penerima usulan. D. Syarat Penyusunan Proposal Berikut ini adalah beberapa syarat penyusunan proposal. 1. Lengkap Dalam proses penyusunan sebuah proposal, kamu harus memperhatikan kelengkapan di bagian-bagiannya, seperti latar belakang sampai bagian daftar pustaka. Jika ada lampiran, maka kamu juga harus menyertakan juga dalam penyusunannya. 2. Jelas Dalam proses penyusunan proposal kegiatan ataupun proposal penelitian, kamu harus memperhatikan kaidah-kaidah pemilihan kosakata dan juga kebahasaan agar mudah dipahami oleh si penerima usul. 3. Menarik Dalam proses penyusunan proposal, kamu juga perlu memperhatikan teknik penyajian seperti halnya tata letak, ilustrasi, pemilihan ukuran huruf, jenis huruf, dan lain sebagainya. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar penerima usulan tertarik untuk membaca proposal dan bersedia untuk memberikan kontribusi dalam proses kegiatan tersebut. E. Contoh Proposal Kegiatan yang Baik dan Benar Peringatan Ulang Tahun Sekolah SMA Negeri Tangerang I. Pendahuluan A. Latar Belakang Dua puluh tahun usia SMA Negeri Tangerang dalam pengabdiannya di bidang pendidikan. Bukan rentang usia yang pendek bagi suatu lembaga pendidikan untuk menghadirkan alumni yang cerdas dan tangguh bagi masyarakat. Peringatan ulang tahun sekolah dengan kontribusi nyata bagi warga masyarakat sekitar diharapkan mampu menumbuhkan semangat sosial dan gotong royong bagi siswa. B. Tujuan Kegiatan 1. Memupuk semangat kerja sama di dalam lingkungan SMA Negeri Tangerang 2. Menjalin semangat kebersamaan dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan SMA Negeri Tangerang II. Isi Proposal A. Tema Kegiatan ulang tahun SMA Negeri Tangerang kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Menjaga Kesehatan Bersama.” B. Macam Kegiatan 1. Membersihkan lingkungan di dalam dan sekitar sekolah 2. Gerak jalan sehat C. Peserta Peserta adalah seluruh siswa SMA Negeri Tangerang. D. Peralatan yang Dibutuhkan 1. Peralatan kebersihan 2. Seragam olahraga E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Kegiatan membersihkan lingkungan sekolah Tanggal Sabtu, 17 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Tempat SMA Negeri Tangerang 2. Kegiatan membersihkan lingkungan di sekitar sekolah Tanggal Sabtu, 24 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Tempat Lingkungan sekitar SMA Negeri Tangerang 3. Gerak jalan sehat Tanggal Sabtu, 31 Oktober 2020 Waktu Pukul WIB – WIB Rute Sekitar SMA Negeri Tangerang III. Susunan Acara 1. Sabtu, 17 Oktober 2020, – WIB, membersihkan lingkungan SMA Negeri Tangerang , Koordinator Yuni 2. Sabtu, 24 Oktober 2020, – WIB membersihkan fasilitas umum di lingkungan sekitar SMA Negeri Tangerang , Koordinator Abdul 3. Sabtu, 31 Oktober 2020, – WIB gerak jalan sehat 5k berawal dan berakhir di SMA Negeri Tangerang , Koordinator Duta IV. Susunan Kepanitiaan Pelindung Drs. Yudha Kepala Sekolah Pengarah Suryaningsih Penanggung Jawab Muhammad Rizal Ketua OSIS Ketua Panitia Syarifatul Laili Sekretaris Ria Anggraini Bendahara Joko Susanto Seksi acara Setya Wiguna Seksi Dana Usaha Khalifa Wardani Seksi Humas Totok Amsari Seksi Keamanan Ahmad Riyanto Seksi Dokumentasi Firman Seksi Peralatan Budi Doremi V. Anggaran Dana Anggaran kegiatan diperoleh dari 1. Dana kas sekolah Rp. 2. Dana partisipasi siswa Rp. 3. Dana sponsor 4. Dana partisipasi guru Total Biaya pengeluaran 1. Peralatan kebersihan 2. Konsumsi 6. Spanduk Rp. 7. Lain – Lain Rp. Total VI. Penutup Demikian proposal ini kami susun. Besar harapan atas dukungan dari sekolah agar kegiatan yang bermanfaat ini terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih. Disahkan di Tangerang, 29 September 2020 Mengetahui, Ketua Panitia Syarifatul Laili Ketua OSIS Muhammad Rizal Kepala Sekolah Drs. Gatot Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Sistematika Proposal ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Sebagai anak sekolah, pastinya Quipperian sudah familiar dengan proposal. Dimana proposal digunakan untuk menyusun sebuah kegiatan maupun acara di sekolah. Dalam penyusunan proposal haruslah sesuai dengan penulisan sistematika proposal. Oleh sebab itu, kita akan membahas secara detail mengenai sistematika proposal yang baik dan benar. Apa yang dimaksud dengan proposal? Proposal berasal dari kata dalam Bahasa Inggris to propose yang berarti mengajukan. Selain itu, proposal juga berasal dari kata propositum yang berarti menampilkan ke muka, membayangkan, mengajukan, mengusulkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesa KBBI, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk sebuah rancangan kerja yang rinci dan sistematis. Sebuah proposal menjadi salah satu cara untuk menjelaskan berbagai penjelasan serta pembahasan secara detil mengenai kegiatan atau acara yang akan diselenggarakan. Penulisan dan pengajuan proposal perlu dilakukan agar memperoleh bantuan dana, suatu perizinan, dan juga sebuah bentuk dukungan dari pihak terkait untuk acara yang akan diselenggarakan. Secara umum, terdapat dua jenis proposal, yaitu proposal penelitian dan proposal kegiatan. Pengertian proposal menurut para ahli Hasnun Anwar menjelaskan bahwa proposal merupakan rencana yang disusun untuk sebuah kegiatan. Menurut Riefky, proposal merupakan rancangan kegiatan yang disusun secara formal dan standar. Keraf menerangkan bahwa proposal merupakan sebuah saran atau permintaan yang ditujukan kepada seseorang ataupun lembaga untuk dapat melaksanakan sebuah pekerjaan. Menurut Hadi proposal adalah sebuah usulan yang sistematis, berisi agenda kerja sama bisnis antar lembaga, perusahaan, yang berisi usulan kegiatan hingga pemecahan masalah jika terjadi dalam acara yang diselenggarakan nanti. Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa proposal adalah sebuah agenda kerja terstruktur secara rinci dan sistematis yang digunakan sebagai acuan maupun pengajuan untuk melaksanakan sebuah kegiatan atau pekerjaan. Tujuan proposal Berikut adalah beberapa tujuan dari pembuatan sebuah proposal Memberitahukan kepada pihak lain tentang rencana diselenggarakannya sebuah kegiatan. Memberikan penjelasan langsung kepada pihak-pihak terkait tentang acara yang akan dilaksanakan dan agendanya. Memperoleh dukungan serta izin dari pihak terkait yang dibutuhkan dalam terselenggaranya acara. Memberikan rincian kegiatan secara detil sebagai gambaran acara kepada panitia. Meyakinkan para donatur untuk memberikan bantuan dana bagi terselenggaranya acara. Jenis-jenis Proposal Proposal Penelitian Proposal penelitian biasanya lebih banyak dibuat dan digunakan oleh para mahasiswa atau dosen. Proposal jenis ini terdiri dari proposal penelitian untuk disertasi, tesis, skripsi, atau yang lainnya. Proposal ini tentunya menjadi gerbang utama untuk melakukan penelitian, sehingga apa yang akan diteliti dan bagaimana prosedur penelitian serta teori yang dipakai akan dijabarkan dalam proposal penelitian. Proposal Kegiatan Tentu berbeda dengan proposal penelitian. Proposal kegiatan adalah rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dalam proposal kegiatan harus sudah berisi rincian kegiatannya secara lengkap, mulai dari nama kegiatan hingga bagaimana kegiatan akan berlangsung, dan siapa saja orang-orang yang bertanggung jawab di dalamnya. Contoh dari proposal ini adalah proposal kegiatan pameran, pentas seni, classmeeting, acara perayaan hari nasional, dan sebagainya. Contoh Proposal Peringatan Ulang Tahun Sekolah SMA Garuda I. Pendahuluan Latar BelakangSepuluh tahun sudah usia SMA Garuda dalam pengabdiannya di bidang pendidikan. Waktu tersebut bukanlah rentang usia yang pendek bagi suatu lembaga pendidikan untuk menghadirkan alumni unggulan yang cerdas dan tangguh bagi masyarakat. Dalam peringatan ulang tahun sekolah kali ini akan berkontribusi secara nyata bagi warga masyarakat sekitar. Dengan begitu, usai acara ini berlangsung, diharapkan mampu menumbuhkan semangat sosial dan gotong royong bagi siswa. Tujuan Kegiatan Memupuk semangat kerja sama di dalam lingkungan SMA Garuda. Menjalin semangat kebersamaan dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan SMA Garuda. II. Isi Proposal TemaKegiatan ulang tahun SMA Garuda kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Menjaga Kesehatan Bersama.” Macam Kegiatan Membersihkan lingkungan di dalam dan sekitar sekolah. Gerak jalan sehat. PesertaPeserta adalah seluruh siswa SMA Negeri Tangerang. Peralatan yang Dibutuhkan Peralatan kebersihan. Seragam olahraga. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan membersihkan lingkungan Sabtu, 17 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBTempat SMA Garuda Kegiatan membersihkan lingkungan di sekitar Sabtu, 24 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBTempat Lingkungan sekitar SMA Garuda Gerak jalan sehatTanggal Sabtu, 31 Oktober 2020Waktu Pukul WIB – WIBRute Sekitar SMA Garuda III. Susunan Acara Sabtu, 17 Oktober 2020, – WIB, membersihkan lingkungan SMA Garuda, Koordinator Putra. Sabtu, 24 Oktober 2020, – WIB membersihkan fasilitas umum di lingkungan sekitar SMA Garuda, Koordinator Ryan. Sabtu, 31 Oktober 2020, – WIB gerak jalan sehat 5k berawal dan berakhir di SMA Garuda, Koordinator Raka. IV. Susunan Kepanitiaan Pelindung Drs. Yudha Kepala Sekolah Pengarah Suryaningsih Penanggung Jawab Muhammad Rizal Ketua OSIS Ketua Panitia Syarifatul Laili Sekretaris Ria Anggraini Bendahara Joko Susanto Seksi acara Setya Wiguna Seksi Dana Usaha Khalifa Wardani Seksi Humas Totok Amsari Seksi Keamanan Ahmad Riyanto Seksi Dokumentasi Firman Seksi Peralatan Budi Doremi V. Anggaran Dana Biaya pengeluaran Dana kas sekolah Rp. Dana partisipasi siswa Rp. Dana sponsor Dana partisipasi guru Total Biaya pengeluaran Peralatan kebersihan Konsumsi Spanduk Rp. Lain–Lain Rp. Total VI. Penutup Demikian proposal ini kami susun dengan sedetil mungkin. Besar harapan atas dukungan dari sekolah agar kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya. Sistematika Penulisan Proposal Secara umum, dalam sistematika penulisan proposal haruslah mencakup unsur-unsur wajib, seperti latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat, asumsi penelitian, hipotesis, dan tinjauan pustaka. Namun, dalam beberapa proposal yang banyak berkembang saat ini bisa ditulis secara lebih fleksibel. Tergantung dengan tujuan proposal yang ditulis. Contoh Sistematika Penulisan Proposal Pada dasarnya, proposal mempunyai jenis yang cukup beragam. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan tujuan dari pembuatannya. Contoh proposal yang sangat sering dibuat adalah proposal perizinan, perihal penyelenggaraan kegiatan penelitian yang ditujukan untuk lembaga yang mempunyai hubungan. Selain itu, terdapat pula banyak proposal kegiatan seminar ataupun konser yang bertujuan untuk mencari sponsor dan dukungan agar acara tersebut bisa berjalan dengan meriah. Berbeda dengan proposal penelitian. Dalam proposal ini akan terdapat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang akan diperoleh dari penelitian, landasan teori, metode penelitian, serta kerangka penulisan laporan. Supaya Quipperian bisa lebih menyusun proposal yang sesuai, berikut beberapa contoh sistematika penulisan proposal yang baik dan benar. Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan Berikut sistematika penulisan yang harus ada dalam proposal kegiatan. Halaman JudulJudul ProposalLatar BelakangNama KegiatanTema KegiatanTujuan KegiatanLandasan KegiatanWaktu dan Tempat PelaksanaanSasaran KegiatanSusunan PanitiaSusunan AcaraRancangan Anggaran BiayaPenutupPengesahanLampiran-lampiran Poin-poin di atas tentunya perlu disesuaikan kembali dengan jenis proposal kegiatan yang diajukan. Kalau memang tidak diperlukan, maka tidak ditulis. Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kualitatif Berikut adalah sistematika dari proposal penelitian kualitatif. JUDUL BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN TEORI Kajian Teoritis Kerangka Berpikir BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian Sumber Data Prosedur Pengumpulan Data Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif Adapun sistematika penulisan proposal penelitian kuantitatif dikemas seperti berikut JUDUL BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Deskripsi Teori Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN Pendekatan Penelitian Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Tempat dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Uji Coba Instrumen Analisis Data Penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN Sistematika Penulisan Proposal Skripsi Selanjutnya, berikut sistematika penulisan proposal skripsi yang baik dan benar. 1. Judul Skripsi 2. Ringkasan 3. Latar Belakang 4. Rumusan Masalah 5. Tujuan penelitian 6. Manfaat Penelitian 7. Tinjauan Pustaka 8. Metode Penelitian 9. Jadwal Penelitian 10. Daftar Pustaka 11. Lampiran Sistematika Penulisan Proposal Usaha Begitu pula dengan penulisan proposal usaha yang dikemas dalam sistematika berikut PENDAHULUANLatar BelakangTujuan DESKRIPSI PRODUKBahan BakuProses PengolahanKapasitas Produksi TARGET PASAR DAN STRATEGI PEMASARANTarget PasarStrategi Pemasaran ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA BIAYA PRODUKSI DAN LAIN-LAINBiaya Bahan BakuKebutuhan ModalProyeksi Pendapatan dan Biaya KESIMPULAN Itu tadi beberapa sistematika penulisan proposal yang baik dan benar. Kalau Quipperian masih bingung dengan sistematika proposal, kamu bisa bertanya pada tutor-tutor keren yang berpengalaman. Semua materinya bisa kalian dapatkan dengan bergabung di Quipper Video. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Dalam pengertian ilmiah, proposal adalah suatu perancangan desain penelitan yang akan dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Sedangkan proposal dalam pengertian umum memiliki makna suatu usulan atau rancangan kegiatan. Selain itu dapat diartikan bahwa proposal adalah usulan tertulis yang memiliki sifat khusus dan ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian. Bentuk proposal penelitian dan proposal umum memiliki banyak kemiripan. Hanya saja, bahasa yang digunakan dalam proposal umum cenderung lebih bebas dalam pemilihan kata dan tidak telalu kaku dalam aturan penulisannya. Meskipun begitu, penulisan proposal umum harus tetap mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu agar lebih mudah dimengerti oleh orang-orang yang membacanya. Tujuan Proposal Meneruskan catatan Gramedia, pengajuan proposal memiliki berbagai tujuan, yakni sebagai berikut Proposal dibuat demi meraih persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan sebuah kegiatan. Bilamana memiliki kaitan dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor. Agar bisa mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Jika memiliki kaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut. Pengajuan proposal juga demi mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan proposal bisnis. Cara Menulis Proposal Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Supaya proposal dapat dipahami, maka harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu jelas, singkat, lengkap, benar, dan tidak kadaluwarna up to date. Berdasarkan buku "Bahasa Indonesia untuk SMA/MA" oleh Soimatun, proposal yang baik harus memenuhi sistematika pembuatan proposal, yakni sebagai berikut 1. Latar Belakang Menguraikan hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi lahirnya kegiatan tersebut, hubungan kegiatan yang dicanangkan dalam kehidupan sehari-hari, dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, dan menjelaskan secara singkat bentuk kegiatn yang akan digarap. 2. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan berisi hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan yang diajukan umum dan khusus atau keluaran output yang dikehendaki. 3. Sasaran/ Peserta Menjelaskan tentang objek atau personal yang akan mengikuti kegiatan tersebut atau lebih dikenal dengan peserta. 4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Uraikan juga kapan dan di mana kegaitan tersebut akan dilaksanakan. Pada bagian ini, tulis secara detail terkait jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dan lokasi kegiatan akan dilaksanakan. Apabila jadwalnya terlalu banyak bisa ditulis secara terlampir. 5. Susunan Panitia Dalam halaman susunan panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti pelindung kegiatan, ketua panitia, sekretaris, dan lain-lain. Susunan kepanitiaan lengkap dicantumkan dalam lampiran. 6. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan merinci tujuan kegiatan, terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan. 7. Anggaran Dana Dalam uraian anggaran dana hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri. 8. Penutup Berisi harapan yang ingin dicapai dan permohonan dukungan bagi semua pihak dan ditutup dengan lembar pengesahan proposal serta diikuti dengan lampiran. Etika Penulisan Proposal Agar usulan kegiatan diterima donatur, proposal mesti memenuhi etika berikut Memiliki struktur dan logika yang jelas. Sebaiknya penyusun proposal menghindari penggunaan kosakata, seperti mungkin, sebaiknya, ataupun kata-kata lainnya yang menunjukan sikap ragu-ragu. Penyusun proposal sebaiknya menggunakna kosakata, sepert harus, akan, dan kata-kata lainnya yang bersifat meyakinkan. Hasil kegiatan itu harus terukur. Penyusun proposal harus mencantumkan angka-angka yang pasti dan bukan perkiraan. Jenis kegiatan dirumuskan secara jelas, inovatif, terperinci, dan yang betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan. Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional, tidak mengada-ada.

bagaimana penyusunan proposal dengan struktur dan logika yang jelas